Lapas Tembilahan Ikuti Pembukaan Layanan Rehabilitasi Pemasyarakatan Secara Virtual  

Tembilahan – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tembilahan menghadiri kegiatan pembukaan layanan rehabilitasi pemasyarakatan secara daring pada Rabu, 15 Januari 2025. Kegiatan ini merupakan inisiatif Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang dirangkaikan dengan pelaksanaan skrining Napza di seluruh Lapas, Rutan, dan LPKA se-Indonesia.

 

Baca juga: Kasus PDAM Kapuas, Kuasa Hukum Agus Cahyono Keberatan Tuntutan JPU

Kegiatan virtual ini diikuti oleh Kepala Lapas Tembilahan, Hari Winarca, bersama Kasi Binadik Yasir Arapat, Kasubsi Bimkemaswat Zakaria, serta staf Bimkemaswat. Pelaksanaan kegiatan berlangsung di ruang sekretariat Lapas Tembilahan, dimulai pukul 09.00 WIB.

 

Baca juga: KPK Nyatakan Berkas Perkara Tersangka Ade Yasin Dkk Lengkap

Dalam acara yang dibuka langsung oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan tersebut, disampaikan pentingnya layanan rehabilitasi sebagai upaya pemulihan warga binaan yang terdampak Napza. Program ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam mendukung pemasyarakatan yang lebih humanis dan berorientasi pada pemulihan individu.

 

Baca juga: IPW Harus Bicara Berdasarkan Fakta Jangan Hanya Mendengar Pengakuan Sepihak

Kepala Lapas Tembilahan, Hari Winarca, menyampaikan komitmennya dalam mendukung program rehabilitasi ini. "Kami siap melaksanakan arahan dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, termasuk skrining Napza, sebagai bagian dari upaya rehabilitasi yang menyeluruh bagi warga binaan, " ungkapnya.

 

Baca juga: TNI AL Tangkap 8 Kapal Pencuri Batu Bara

Kegiatan berjalan lancar hingga selesai. Lapas Tembilahan berkomitmen untuk mendukung implementasi layanan rehabilitasi secara optimal, sejalan dengan kebijakan pemasyarakatan yang lebih progresif.

.

Baca juga: Gawat, KPK Membuat Program Desa Antikorupsi

.

.

.

@kemenimipas

@agusandrianto.id

Baca juga: Pencegahan Korupsi Berkelanjutan, KPK Kembali Gelar SPI Mulai 1 Juli 2022

#kemenimipas

#pemasyarakatan

#ditjenpas

#RiauBedelau

.

Baca juga: Berkas Perkara Kasus Pembunuhan Berencana di NTT Sudah Tahap I

.

.

.